Sebelumnya gue mau menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban musibah pesawat Sukhoi Jet 100, dan untuk seluruh keluarga yang ditinggalkan korban, semoga tetap tabah menerima cobaan, amin ya robbal'alamiin..
Apa maksud kalimat "sempat berstrategi"dari judul artikel gue ini? Baik, gue bakal jelasin menurut apa yang gue tau dari narasumber langsung, seorang jurnalis dari majalah terkemuka lokal yang berada di lapangan saat investigasi TKP dan evakuasi korban Sukhoi.
Jadi... Pilot Sukhoi Jet 100 yang bernama Alexander Yablontsev berkebangsaan Rusia, ketika tau pesawat bakal nabrak tebing, beliau mengubah posisi pesawat pada posisi seperti manusia berdiri. Mmmhh... gimana ya enaknya supaya bisa jelas? Gue coba ilustrasikan ke dalam gambar dibawah ini :
ilustrasi: gambar 1
"pesawat akan menabrak tebing dengan posisi lurus kedepan"
ilustrasi: gambar 2
"kemudian pilot mencoba untuk naik dengan posisi pesawat hampir tegak"
ilustrasi: gambar 3
"dengan haru mengetik ini, akhirnya pesawat menabrak tebing dengan posisi perut pesawat menghantam tebing"
*gambar asli dari blog ini, silahkan di share
Dari obrolan gue sama si jurnalis, temen deket gue sendiri, hal ini sengaja dilakukan pilot. Prediksi pilot yang sudah pasrah menghadapi maut, tetapi beliau masih mau mencoba untuk meminimalisir akibat yang bakal ditimbulkan.
Artinya, jika perut pesawat yang terlebih dulu menghantam tebing, kemungkinan besar pesawat ngga bakal meledak dan hancur. Dan gue dikasih kesimpulan sama narasumber, kalo hal itu benar, maka pilot udah bisa memikirkan kejadian setelah itu, dan berharap dapat meringankan proses investigasi serta evakuasi terhadap pesawat yang dikendalikannya.
Gimana menurut elo? Kalo gue sendiri kagum banget sama tindakan pilot. Bagaimanapun, kita semua pasti terpukul sama musibah ini. Sekali lagi, gue turut berduka cita yang sedalam-dalamnya sama musibah ini.
God Bless U All
Nb: unsur tulisan ini hanya untuk berbagi, dan dibuat sesuai apa yang gue tau. Kalo ada yang berbeda informasi, silahkan berbagi disini.
